Home » Kongkow » Tokoh » Tokoh Abdurrahman Wahid

Tokoh Abdurrahman Wahid

- Sabtu, 12 Desember 2015 | 16:19 WIB
 Tokoh Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid adalah presiden ke 4 Republik Indonesia. Banyak orang yang sudah menulis akan profil dan biografi Abdurrahman Wahid. Bahkan, tidak sedikit warga negara asing yang meneliti tentang kehidupan Gusdur. Dengan banyaknya orang yang menulis tentang Gusdur, Anda pasti semakin mengerti jika pria ini adalah salah satu tokoh yang memiliki banyak sekali pengaruh. Banyak orang yang menganggap Gusdur adalah pria yang sangat modern. Semua pemikiran yang dihasilkan oleh Gusdur sangat modern dan mudah untuk diterima berbagai pihak.

 

Indonesia butuh pemimpin yang jujur dan bias dipercaya. -Gus Dur-
Dalam profil dan biografi Abdurrahman Wahid disebutkan, Beliau lahir pada tahun 1940 di Jombang. Gusdur adalah seorang yang memiliki pengaruh Islam cukup kuat. Hal tersebut dikarenakan dia lahir di dalam sebuah pondok pesantren yang besar. Setelah beranjak besar, Gusdur memilih untuk melanjutkan pendidikan di Mesir. Dengan pendidikan tinggi yang dimiliki tersebut membuat dia bisa memberikan banyak manfaat kepada negara ini. Setelah pulang dari Mesir, Gusdur memilih untuk aktif dalam organisasi Islam NU. Sebagai seorang Muslim yang memiliki pengaruh cukup besar ini membuat dia menjadi orang yang cukup dibenci pemerintahan orde baru.

 

Betapa banyak hal-hal tragis/menyedihkan terjadi karena kita tidak dapat membedakan antara mengetahui dan mengerti akan perjalanan hidup. -Gus Dur-
Gusdur juga merupakan orang yang sangat gigih melawan kekerasan yang dilakukan oleh orde baru. Bahkan dalam profil dan biografi Abdurrahman Wahid disebutkan jika pria ini pernah berurusan dengan hukum karena keras dengan pemimpin orde baru. Setelah masa orde baru lewat, membuat Gusdur terpilih menjadi presiden untuk menggantikan BJ Habibi. Akan tetapi masa kepemimpinan Gusdur tidak bisa bertahan lama karena banyaknya ancaman dari para lawan politik. Akhirnya Gusdur harus mundur dari jabatan sebagai presiden dan digantikan oleh Megawati.

 

Mari kita wujudnkan peradaban dimana manusia saling mencintai, saling mengerti, dan saling menghidupi. Karena “persaudaraan kemanusiaan merupakan puncak dari persaudaraan yang akan memperkokoh persatuan kebangsaan dan persaudaraan keislaman. -Gus Dur-
Banyak sekali prestasi yang sudah dilakukan Gusdur. Salah satu prestasi yang menjadi perhatian adalah membuat Konghucu menjadi sebuah agama yang resmi. Padahal, pada masa orde baru agama yang satu ini dilarang. Dalam profil dan biografi Abdurrahman Wahid dikatakan jika banyak sekali orang dari etnis Tionghoa yang merasa terbantu dengan adanya Gusdur. Memang Gusdur adalah seorang presiden yang begitu memahami makna dari Bhineka Tunggal Ika.

 

 
Abdurrahman Wahid
Dari sudut akidah, hak orang Islam memang lebih tinggi dari penganut agama lain. Tapi, Indonesia bukan negara Islam. -Gus Dur-

ADVERTISEMENT
 

   PENDIDIKAN ABDURRAHMAN WAHID   

  • 1957-1959 Pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah
  • 1959-1963 Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur
  • 1964-1966 Al Azhar University, Cairo, Mesir, Fakultas Syari'ah (Kulliyah al-Syari'ah)
  • 1966-1970 Universitas Baghdad, Irak, Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab

   KARIR ABDURRAHMAN WAHID   

  • 1972-1974 Fakultas Ushuludin Universitas Hasyim Ashari, Jombang, sebagai Dekan dan Dosen
  • 1974-1980 Sekretaris Umum Pesantren Tebu Ireng
  • 1980-1984 Katib Awwal PBNU
  • 1984-2000 Ketua Dewan Tanfidz PBNU
  • 1987-1992 Ketua Majelis Ulama Indonesia
  • 1989-1993 Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI
  • 1998 Partai Kebangkitan Bangsa, Indonesia, Ketua Dewan Syura DPP PKB
  • 1999-2001 Presiden Republik Indonesia
  • 2000 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Mustasyar
  • 2002 Rektor Universitas Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Indonesia
  • 2004 Pendiri The WAHID Institute, Indonesia

   PENGHARGAAN ABDURRAHMAN WAHID   

  • 2010 Lifetime Achievement Award dalam Liputan 6 Awards 2010
  • 2010 Bapak Ombudsman Indonesia oleh Ombudsman RI
  • 2010 Tokoh Pendidikan oleh Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU)
  • 2010 Mahendradatta Award 2010 oleh Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali
  • 2010 Ketua Dewan Syuro Akbar PKB oleh PKB Yenny Wahid
  • 2010 Bintang Mahaguru oleh DPP PKB Muhaimin Iskandar
  • 2008 Penghargaan sebagai tokoh pluralisme oleh Simon Wiesenthal Center
  • 2006 Tasrif Award oleh Aliansi Jurnanlis Independen (AJI)
  • 2004 Didaulat sebagai “Bapak Tionghoa” oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang
  • 2004 Anugrah Mpu Peradah, DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • 2004 The Culture of Peace Distinguished Award 2003, International Culture of Peace Project Religions for Peace, Trento, Italia
  • 2003 Global Tolerance Award, Friends of the United Nations, New York, Amerika Serikat
  • 2003 World Peace Prize Award, World Peace Prize Awarding Council (WPPAC), Seoul, Korea Selatan
  • 2003 Dare to Fail Award , Billi PS Lim, penulis buku paling laris "Dare to Fail", Kuala Lumpur, Malaysia
  • 2002Pin Emas NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Indonesia.
  • 2002 Gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA), Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XII, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
  • 2001 Public Service Award, Universitas Columbia , New York , Amerika Serikat
  • 2000 Ambassador of Peace, International and Interreligious Federation for World peace (IIFWP), New York, Amerika Serikat
  • 2000 Paul Harris Fellow, The Rotary Foundation of Rotary International
  • 1998 Man of The Year, Majalah REM, Indonesia
  • 1993 Magsaysay Award, Manila , Filipina
  • 1991 Islamic Missionary Award , Pemerintah Mesir
  • 1990 Tokoh 1990, Majalah Editor, Indonesia

   DOKTOR KEHORMATAN ABDURRAHMAN WAHID   

  • Doktor Kehormatan bidang Filsafat Hukum dari Universitas Thammasat, Bangkok, Thailand (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand (2000
  • Doktor Kehormatan bidang Ilmu Hukum dan Politik, Ilmu Ekonomi dan Manajemen, dan Ilmu Humaniora dari Pantheon Universitas Sorbonne, Paris, Perancis (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Twente, Belanda (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Jawaharlal Nehru, India (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Soka Gakkai, Tokyo, Jepang (2002)
  • Doktor Kehormatan bidang Kemanusiaan dari Universitas Netanya, Israel (2003)
  • Doktor Kehormatan bidang Hukum dari Universitas Konkuk, Seoul, Korea Selatan (2003)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Sun Moon, Seoul, Korea Selatan (2003)
Cari Artikel Lainnya