Home » Kongkow » Inovasi » 5 Temuan Keren Lain Mahasiswa Indonesia yang Bikin Bangga

5 Temuan Keren Lain Mahasiswa Indonesia yang Bikin Bangga

- Jumat, 09 Desember 2016 | 11:00 WIB
5 Temuan Keren Lain Mahasiswa Indonesia yang Bikin Bangga

Kamu yang menyangka sumber daya manusia di Indonesia tidak cukup memadai untuk bersaing di ajang internasional perlu berpikir ulang. Tak sedikit anak muda Indonesia yang telah menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia.

Seperti beberapa mahasiswa di bawah ini yang berhasil menciptakan temuan yang menjadi solusi masalah yang sering dihadapi banyak orang. Mau tahu apa saja temuan keren mereka? Yuk simak ulasannya berikut ini.

 

1. Buzzer, helm anti ngantuk

photo credit: (ilustrasi) hondabikers

Sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, dua mahasiswa Universitas Indonesia menciptakan alat yang bisa mencegah pengendara kendaraan bermotor yang mengantuk selama mengemudi.

Angela Shinta dan Roy Maryo, menciptakan alat bernama “Buzzer”, The Ultimate Safety Helmet.

“Buzzer” yang berbentuk helm ini mampu mendeteksi gejala kantuk dari detak jantung dan gelombang otak. “Buzzer” akan segera menggetarkan pengendara yang dideteksi mengantuk, agar tetap terjaga.

 

2. Alat deteksi kesehatan jarak jauh‎

photo credit: Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Alat yang diberi nama Real Time Telemonitoring System (RTTS) ini mampu memantau kondisi kesehatan secara real time.

RTTS diharapkan dapat membantu masyarakat di wilayah yang sulit terjangkau tenaga medis. RTTS dikembangkan oleh sejumlah mahasiswa lintas jurusan Universitas Indonesia.

Mereka adalah Rafi Kurnia dari Teknik Komputer angkatan 2012, Claudia Khansa dari Teknik Elektro 2012, Yudi Reza dari Kedokteran 2014 dan Dimas Hendrawan dari Teknik Mesin 2013.

RTTS telah difinalisasi menjadi sebuah prototipe dan sedang diajukan hak paten oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UI (DIIB UI).

 

3. Geevv, mesin pencari mirip Google yang peduli sosial

Seperti search engine lain, Geevv memiliki fungsi dan mekanisme yang tak jauh berbeda. Kamu hanya perlu mengangkses Geevv melalui https://geevv.com dan mengetikkan kata kunci yang dicari melalui search bar.

Pada Geevv juga terdapat iklan yang jika diklik akan memberi penghasilan yang nantinya disalurkan kepada Mitra Program Sosial untuk dikelola.

Nah, selain memberikan informasi yang dibutuhkan, kamu juga dapat mengetahui berapa jumlah donasi yang terkumpulkan lewat ikon kalkulator donasi pada tampilan Geevv.

Inovasi keren ini diinisasi oleh seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Azka A. Silmi yang masih berusia 21 tahun.

 

4. Alat pengatur jenis kelamin hewan ternak

photo credit: Malang - Merdeka

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang terdiri dari Frido Wahyo, Ronny Ari Setiawan, Dimas Firdaus Adami, Wahyu Setiawan, dan Mirsa Ita Dewi Adiana, di bawah bimbingan dosen Eka Maulana dan Gatot Ciptadi berhasil meraih penghargaan bergengsi di ajang kompetisi internasional berkat ciptaannya.

Alat pengatur jenis kelamin hewan ternak ini dinamakan Swimp Up-Sorter. Alat ini dapat menyortir spermatozoa X dan Y yang bisa dipakai untuk menentukan jenis kelamin jantan dan betina.

Alat ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan populasi hewan yang sedang dibudidayakan.


5. Tongkat radar pemandu tunanetra

photo credit: (ilustrasi) Waktuku

Berbeda dengan tongkat pada umumnya, tongkat elektronik ini dilengkapi dengan radar, fitur GPS, serta sebuah rompi.

Tongkat ini juga memiliki tiga sensor jarak berbasis ultrasonik dan sebuah motor servo yang dapat memetakan objek penghalang di sekitar penggunanya dengan jangkauan hingga 3 meter.

Fitur GPSnya memungkinkan pengguna mengabarkan keberadaannya kepada keluarganya.

Ada pula tombol darurat yang dapat mengirimkan posisi pengguna melalui jaringan GSM dalam format pesan pendek yang dapat dibaca melalui aplikasi yang telah dirancang oleh tim.

Penemu tongkat elektronik ini adalah tiga mahasiswa fakultas Teknik Universitas Indonesia yang terdiri dari Suharsono Halim (2012), Finna Handafiah (2013) dan Ria Apriliyani (2013).

 

6. Eco Filter Portable, penyaring asap kendaraan bermotor

Tiga mahasiswa fakultas Teknologi Industri, jurusan Teknik Kimia di Universitas Muslim Indonesia menemukan teknologi serapan emisi yang ramah lingkungan.

Eco Filter Portable dipasang pada knalpot kendaraan roda dua dan roda empat. Mereka menggunakan daun dari pohon Trambesi karena mudah ditemukan di Makassar.

Bagaimana, cukup menginspirasi bukan? Mereka bukan anak muda yang sibuk mengeluhkan berbagai persoalan di Indonesia tapi juga sigap mencari solusinya.

 

Tentunya, selain mereka, masih ada banyak sekali anak-anak muda yang begitu menginspirasi dan kaya inovasi, apakah kamu salah satunya?

Cari Artikel Lainnya