Home » Kongkow » kongkow » Daftar Kuliner Liar di Pasar Kota Wuhan, Tempat Virus Corona Berawal. Ada Tikus, Kelelawar dan Ular!

Daftar Kuliner Liar di Pasar Kota Wuhan, Tempat Virus Corona Berawal. Ada Tikus, Kelelawar dan Ular!

- Senin, 27 Januari 2020 | 20:45 WIB
Daftar Kuliner Liar di Pasar Kota Wuhan, Tempat Virus Corona Berawal. Ada Tikus, Kelelawar dan Ular!

Virus Corona kini sungguh meresahkan masyarakat dunia. Virus dari kota Wuhan, China, ini telah menyebar ke 9 negara. Mulai dari tetangga China seperti Korea, Jepang, hingga negara-negara Asia Tenggara macam Singapura dan Vietnam ikut mendapati suspect virus Corona. Cepat sekali virus ini menyebar dari manusia ke manusia. Hingga hari ini, total ditemukan lebih dari 881 kasus dengan korban jiwa mencapai 25 jiwa.

Diduga kuat virus Corona ini berasal dari kelelawar yang jamak dikonsumsi di Wuhan. Menu sup kelelawar jadi menu yang digemari oleh warga setempat

Belum dijelaskan secara pasti penyebab virus Corona ini. Namun, analisis terbaru para ilmuwan China menunjukkan virus ini ditularkan dari kelelawar ke ular kemudian ke manusia. Menu makanan ekstrem seperti sup kelelawar dilaporkan sebagai hidangan yang populer di Wuhan, lokasi epidemi virus corona.

Tak cuma itu saja, ular juga diduga jadi penyebab penyebaran virus corona. Ular (terutama ular krait dan ular kobra) dianggap menjadi sumber asli penyebaran virus corona. Secara mengejutkan, kode protein pada 2019-nCoV paling mirip dengan kode protein yang ada pada ular. Ular sering memangsa kelelawar. Warga Wuhan juga suka sekali makan hewan liar, seperti katak, ular, kelelawar, bahkan tikus.

Di Pasar Huanan Seafood Market ini terpampang jenis hewan liar dan juga harganya. Bahkan hewan-hewan ini dijual dalam keadaan hidup

Hasil gambar untuk Di Pasar Huanan Seafood

Pasar Seafood Huanan ini disorot oleh media internasional karena di pasar ikan ini ternyata nggak cuma menjual hasil laut. Di pasar ini dijual pula hewan-hewan liar, tak sedikit yang dalam keadaan hidup. Hewan-hewan mengerikan sekaligus menjijikkan untuk dimakan seperti ular, katak, kelelawar, bahkan tikus pun ada di sana. Nggak cuma itu, daging lidah buaya, testis banteng, sampai daging kura-kura, musang, serigala, luwak dan jenis hewan liar lainnya yang tidak layak konsumsi ada di sana. Ada ratusan hewan liar yang bisa kamu temukan di pasar ini. Maka jangan kaget ketika virus corona cepat menyebar karena mereka hobi makan sup kelelawar dan daging ular, dua pembawa virus Corona.

Kenapa sih orang China hobi makan kuliner ekstrem nggak jelas begitu? Ternyata sudah jadi tradisi sejak lama

Makan kuliner ekstrem atau hewan liar ini bukan hal yang baru di China melainkan sudah jadi tradisi. Zaman dulu, makan adalah hal yang paling penting untuk mencegah kelaparan. Mereka pun makan hewan-hewan liar ini baik mentah atau matang. Meski zaman sudah makin maju, tradisi ini belum hilang. Bahkan, makan daging ular atau kelelawar dianggap meningkatkan status. Sup kelelawar disebut berkhasiat untuk kesehatan dan dianggap memberikan keberuntungan.

Meski begitu, tradisi yang seperti harus segera dihentikan. Selain karena ‘tidak elok’ dan rakus, mereka tidak pernah tau penyakit atau virus apa yang dibawa hewan-hewan liar tersebut. Ternyata kelelawar dan ular jadi pembawa virus Corona yang kini menyebar ke berbagai negara di dunia.

Hal ini jadi pelajaran buat kita agar makan yang normal aja. Masih banyak makanan enak kok. Ada mie ayam, bakso, mendoan, soto, pecel, gado-gado, gudeg, rendang dan sebagainya. Di China kan juga punya banyak kuliner yang lezat, kenapa sih harus makan hewan liar nggak jelas. Kalau sudah begini kan yang repot sedunia.

Mudah-mudahan vaksinnya segara diproduksi ya.

Cari Artikel Lainnya