Home » Kongkow » Materi » Perbedaan Polisemi, Homonim, Homofon, dan Homograf Beserta Contoh Kalimatnya

Perbedaan Polisemi, Homonim, Homofon, dan Homograf Beserta Contoh Kalimatnya

- Rabu, 16 Februari 2022 | 13:00 WIB
Perbedaan Polisemi, Homonim, Homofon, dan Homograf Beserta Contoh Kalimatnya

Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.

Contoh :

1. Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Rani. (darah=kesaudaraan)

2. Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya terbentur tiang listrik. (darah=yang berada dalam tubuh)

Perhatikan kata darah pada kalimat a berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat b berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).

Homonim suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homofon, tetapi jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homograf.

contoh kata berhomonim diantaranya :

bulan (nama kalender atau nama satelit)

genting (gawat atau atap rumah)

rapat (pertemuan atau tidak renggang)

Contoh kalimat berhononim :

1. Satu tetes bisa ular King Kobra dipercayai bisa mematikan satu ekor Gajah Afrika.

2. Rapat pemilihan ketua OSIS itu dilangsungkan di dalam ruangan yang tertutup rapat.

3. Pertandingan baru memasuki babak ke dua tetapi Roni sudah babak belur dihajar lawannya.\\

4. “Pukul kucing itu dengan sapu!” perintah Budi padaku pada pukul satu malam.

Definisi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan (seperti hak pada hak asasi manusia, dan hak pada hak sepatu).

Homofon (bahasa Yunani: ὁμός, homós, "sama" dan φωνή, phōnḗ , "bunyi") adalah kata yang diucapkan sama dengan kata lain tetapi berbeda dari segi maksud. Homofon terdiri atas kata homo berarti sama dan foni (phone) yang berarti bunyi atau suara. homofon mempunyai pengertian sama bunyi, berbeda tulisan, dan berbeda makna.

Contoh kata homofon antara lain:

"buku" (bahan bacaan) dan "buku" (bagian di antara dua ruas)

"massa" (dalam perkataan media massa) dan "masa" (waktu)

"bank" (tempat menyimpan uang) dan "bang" (panggilan untuk kakak)

"tank" (kendaraan perang) dan "tang" (alat pekakas)

Contoh kalimat homofon antara lain :

1. Penyayi POP Indonesia menyanyikan  lagu rock dan penyanyi itu memakai rok” ketika beraksi di atas panggung.

2. Sultan Abdulrahman Syah” sudah sah menjadi suami Siti aisyah kemarin.

3. “Syarat” yang diajukan oleh Andi “sarat” akan dengan kecurangan.

Perkataan-perkataan ini adalah serupa dari segi sebutan tetapi mempunyai arti yang berbeda, atau merujuk kepada perkara yang tidak sama. Homofon merupakan sejenis homonim, meskipun kadang-kala homonim digunakan untuk merujuk hanya kepada homofon yang mempunyai ejaan yang sama tetapi arti yang berlainan. Istilah ini juga digunakan untuk unit-unit yang lebih singkat daripada perkataan, seperti huruf atau beberapa huruf yang disebut sama dengan huruf lain atau kumpulan huruf yang lain.

Homofon adalah istilah yang berlawanan dengan homograf.

Homograf (bahasa Yunani: ὁμός, homós, "sama" dan γράφω, gráphō, "tulis") homo berarti sama dan graf (graph) berarti tulisan. Jadi, homograf adalah kata yang samaejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.

Dalam bahasa Indonesia, contoh homograf antara lain:

"teras" (inti kayu atau bagian rumah)

"apel" (buah atau kumpul)

"serang" (perang atau nama tempat)

"tahu" (makanan atau situasi)

Contoh kalimat berhomograf antara lain :

1. Anak yang sakit “mental itu tersambar sepeda motor dan “mental sejauh 3 meter.

2. komandan memerintahkan kepada prajurit nya untuk serang persembunyian bandar narkoba di kota Serang.

3. Sebelum apel pagi diharuskan makan buah “apel dahulu

Cari Artikel Lainnya