Home » Kongkow » Materi » METODE ILMIAH : PENGERTIAN DAN LANGKAH – LANGKAHNYA

METODE ILMIAH : PENGERTIAN DAN LANGKAH – LANGKAHNYA

- Senin, 16 April 2018 | 10:00 WIB
METODE ILMIAH : PENGERTIAN DAN LANGKAH – LANGKAHNYA

Untuk menjawab permasalahan sains diperlukan suatu langkah-langkah metode ilmiah. Simaklah pengertian metode ilmiah dan langkah-langkahnya berikut ini.Untuk menjawab permasalahan sains diperlukan suatu langkah-langkah metode ilmiah. Simaklah pengertian metode ilmiah dan langkah-langkahnya berikut ini.

Mempelajari Kimia tidak semata-mata bertujuan menemukan zat-zat kimia baru yang langsung dapat dimanfaatkan, melainkan dapat pula memuaskan keingintahuan seseorang untuk memahami fenomena alam dan peristiwa keseharian yang dialaminya.

A. PENGERTIAN METODE ILMIAH

Ilmu Kimia menjawab banyak permasalahan berlandaskan eksperimen dan penalaran akal sehat. Eksperimen yang dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode standar dalam pelaksanaannya, maka digunakanlah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahn yang muncul dalam pemikiran kita.

B. LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH

Langkah awal suatu penelitian adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini sangat penting untuk keberhasilan suatu eksperimen. Jika Anda gagal dalam perencanaan, berarti Anda merencanakan untuk gagal. Oleh karena itu, rancanglah suatu rencana penelitian secara runut dan mendetail. Langkah-langkah metode ilmiah apakah yang harus dilakukan dalam merencanakan suatu penelitian ilmiah? Langkah-langkah metode ilmiah yang harus Anda lakukan.

1. MERUMUSKAN MASALAH

Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masihkah Anda ingat, apa yang dimaksud dengan ‘masalah’? Dalam kajian ilmiah, ‘masalah’ didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan. ‘Masalah’ ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.

2. MENEMUKAN HIPOTESIS

Setelah berhasil merumuskan, Anda dapat mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan tersebut. Jawaban sementara ini disebut hipotesis. Hipotesis harus logis dan diajukan berdasarkan fakta.

3. MENETAPKAN VARIABEL PENELITIAN

Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat / bergantung dan variabel tetap.

  1. Variabel bebas : Variabel yang sengaja diubah-ubah untuk dilihat pengaruhnya terhadap hasil percobaan.
  2. Variabel terikat : Variabel yang diukur atau diamati sebagai hasil percobaan.
  3. Variabel tetap : Variabel yang tidak diubah.
  4. Menetapkan Prosedur Kerja

Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya,vlangkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.

5. MENGUMPULKAN DATA

Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus Anda catat saat itu juga. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi untuk memudahkan Anda menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapka tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.

6. MENGOLAH DAN MENGANALISIS DATA

Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat berubah sebagaai respon terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk pengolahan data.

7. MEMBUAT KESIMPULAN

Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat Anda jadikan landasan untuk menarik suatu kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, Anda harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Anda harus mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

8. MENGKOMUNIKASIKAN HASIL PENELITIAN

Mengapa Anda harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian penting dilakukan agar hasil penelitian Anda diketahui pihak lain. Bagaimanakah cara mengkomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil penelitian dapat dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.

Baca juga : METODE ILMIAH

                    Simak 4 Jenis Metode Penelitian dan Contohnya Ini, Yuk!

Cari Artikel Lainnya