Masa pandemi Covid-19 tidak mengurangi semangat para dewan guru, siswa, dan orang tua untuk merayakan kegembiraan dalam Acara kelulusan kelas VI yang telah di umumkan pada hari senin tanggal 15 Juni 2020. Pengumuman kelulusan diadakan secara virtual menggunakan aplikasi Zoom, siaran langsung melalui facebook, dan instagram yang diikuti murid dan wali murid kelas VI yang bisa disaksikan secara langsung oleh seluruh warga Kota Probolinggo.
Selain pengumuman kelulusan secara Virtual tersebut, keluarga besar MI Kahasri Kota Probolinggo juga mengadakan “Pelepasan Kelas VI” secara virtual yang ditayangkan melalui akun youtube resmi MI kahasri yakni “KAHASRI CHANNEL” yang dilaksanakan pada Hari Selasa, 16 Juni 2020. Acara virtual seperti ini menjadi alternatif acara perpisahan sekolah di tengah pandemi virus Corona.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda “Faza Nur Hanifah Zein”. Dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Kepala Madrasah (Suef Priyanto, S.PdI.), beliau menyampaikan bahwa acara perpisahaan virtual ini menunjukkan semangat dari para guru dalam mengajar dan semangat siswa dalam belajar. Dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Kementerian Agama Kota Probolinggo yang juga disampaikan secara virtual oleh “Bapak H. Mufi Imron Rosyadi M.EI.”.
Prosesi terakhir yakni pelepasan siswa-siswi kelas VI sekaligus penyerahan dokumen ijazah oleh Kepala Madrasah MI. Kahasri serta pemberian ucapan selamat atas kelulusan para siswa pada tahun pelajaran 2019/2020 yang di sampaikan oleh beberapa pihak. Pesan singkat dari pihak wali murid yakni mengucapkan terima kasih kepada segenap dewan guru karena telah membimbing dan mendidik putra-putrinya selama 6 tahun dengan tulus dan ikhlas. Mereka berharap acara ini bukanlah perpisahan yang sebenarnya, melainkan acara silaturahmi yang akan selalu berjalan dengan baik. MI. Kahasri di bawah naungan LP Ma’arif NU Kota Probolinggo baru kali ini mengadakan acara Pelepasan Kelas VI secara online. Hal ini dikarenakan adanya wabah Covid-19 sekaligus mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak membuat kerumunan massa. Di sisi lain, sekolah juga berusaha agar tetap bisa melepas siswa siswinya dengan penuh kesan dan kenangan.
