Dunia yang sudah sangat terbuka untuk persaingan global membuat kita gak boleh main-main soal pendidikan dan profesionalisme sejak muda. Masalahnya banyak orang merasa enggan belajar sejak di bangku sekolah dan sering mengambil jalan pintas, entah itu menyontek atau beli kunci jawaban. Padahal itu tindakan yang salah. Kalau kamu merasa salah satunya, bisa jadi bukan karena kamu gak mampu dalam materi tersebut, tapi karena kebiasaan belajarmu yang kurang efektif. Ini cara terbaik untuk mengingat 90% materi ketika kamu belajar apapun!
Disebut sebagai Piramida Belajar, metode ini dikembangkan pada tahun 1960 oleh NTL Institute di Bethel, Maine. Isi Piramida Belajar tersebut mengungkap berapa banyak prosentase materi yang akan diingat seseorang berdasarkan cara belajarnya. Dari piramida tersebut, diketahui bahwa orang akan mengingat materi sebagaimana berikut:
Kalau kamu menerapkan sesuatu langsung atau mengajarkan pada orang lain, kemungkinan besar kamu akan langsung melakukan kesalahan. Coba saja sendiri. Jadi begitu kamu mengalami kesulitan dan mulai melakukan kesalahan, kamu merasa harus belajar lebih untuk memperbaiki kesalahannya. Ini memaksa otakmu untuk berkonsentrasi.
Contohlah kebiasaan banyak ilmuwan ahli dalam belajar. Ketika mereka belajar sesuatu, mereka menuliskannya di mindmap. Mereka berbicara kepada orang di sekitar mereka yang ada hubungannya tentang konsep itu. Mereka menulis artikel tentang itu atau setidaknya sekedar menuliskan ulang. Mereka juga merekam atau mendengarkan audio perihal materi yang sama. Begitulah seterusnya. Sesederhananya sebuah konsep, bukan hanya untuk dipelajari. Perlu didiskusikan, dibicarakan, ditulis, dirasakan dan dialami.
Mereka gak mengimplementasikannya langsung atau megerjakan sesuatu dari konsep tersebut. Jadi mereka sebenarnya gak belajar apapun. Seperti yang biasa dianggap masuk salah satu kuping, keluar lewat kuping lainnya. Mereka lebih memilih sekedar membaca buku, menonton video atau mendengarkan audio. Mereka gak tergerak untuk melatih diri. Apakah kamu juga begitu?
Ini gak hanya berlaku untuk yang masih sekolah atau mahasiswa ya, tapi juga yang sudah berumah tangga, kerja ataupun menjalankan bisnis. Cara ini bisa diterapkan dalam hal apapun, selama konteksnya belajar sesuatu. Lumayan kan kalau kamu bisa mengingat apa yang kamu pelajari sekaligus beramal baik karena mengajarkan orang lain? Yuk, mulai dilakukan!