Home » Kongkow » Materi » Pengertian, Rumus dan Sifat Metana

Pengertian, Rumus dan Sifat Metana

- Jumat, 19 Februari 2021 | 11:00 WIB
Pengertian, Rumus dan Sifat Metana

Metana (Methane) adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4. Metana murni tidak berbau, tidak berwarna, extremely flammable, asphyxian (mampu menggeser oxygen), non toxic dan non corrosive. Namun jika dipergunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi.

Gas metana dapat berasal dari sumber-sumber alamiah, yaitu emisi geologis, danau, tumbuh-tumbuhan. Gas ini juga dapat berasal dari kegiatan manusia, seperti penambangan, pemakaian bahan bakar, kegiatan peternakan, dan pembuangan sampah.

Kita dapat mencium bau metana, hanya bila gas ini di campur dengan zat tambahan atau bila gas ini bercampur dengan gas H2S dan timbul bau rotten eggs atau telur busuk. Jika anda mencium bau ini, maka konsentrasinya berarti sudah tinggi dan berbahaya untuk kesehatan. Metana merupakan komponen utama dari gas alam.

Komposisi gas alam adalah : 75% methane, 15% ethane, 5% hidrocarbon lain seperti: propane, butane. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida) dan dua molekul H2O (air):

CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Metana termasuk salah satu gas rumah kaca atau (greenhouse gas) disingkat GHG dan merupakan penyebab terbesar pemanasan global dalam beberapa tahun terakhir.

Konsentrasi metana di atmosfer pada tahun 1998, dinyatakan dalam fraksi mol, adalah 1.745 nmol/mol (bagian per miliar), naik dari 700 nmol/mol pada tahun 1750. Pada tahun 2008, kandungan gas metana di atmosfer sudah meningkat kembali menjadi 1.800 nmol/mol. Karakteristik Kimia dan Ikatan Metana adalah molekul tetrahedral dengan empat ikatan C-H yang ekuivalen.

Manfaat Gas Metana

 

Gas metana banyak dihasilkan oleh mikroorganisme. Dihasilkan ditempat yang lembab tanpa oksigen dari bakteri yang membusuk didalam sampah organik. Manfaat gas metana sebagai sumber energi sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, berikut manfaat gas metana dalam fungsiya sebagai bahan bakar:

  1. Untuk Memasak. Walau belum dikelola secara professional dan menyeluruh, gas metana sudah digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai bahan bakar untuk memasak. Namun hal ini hanya bisa dilakukan oleh masyarakat yang hidup di dekat pembuangan sampah akhir. Contohnya adalah TPA Puuwatu di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dan TPA Talangagung di Kabupaten Malang. Saat ini mereka sudah tidak pernah membeli elpiji atau bahan bakar lain yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan menggunakan gas metana yang disalurkan melaui pipa-pipa ke rumah masing-masing, mereka bisa menikmati bahan bakar biogas gratis.

  2. Untuk pembangkit tenaga listrik. Selain untuk memasak, gas metana bisa digunakan sebagai sumber energi listrik. Dengan membakar gas metana dalam gas turbin, maka akan dihasilkan energi listrik. Saat ini masyarakat di lingkungan TPA sudah bisa menikmati penerangan lampu dengan sumber energi gas metana yang dihasilkan dari sampah-sampah tersebut. Sumber tenaga listrik gratis ini sangat disambut baik oleh masyarakat tentunya.

  3. Sebagai bahan bakar kendaraan. Satu lagi manfaat gas metana yaitu bisa dijadikan bahan bakar untuk kendaraan. Di Talang agung sendiri, sudah diujicoba pada kendaraan Mercedes dan tidak ada masalah baik didaerah panas seperti Surabaya atau daerah dingin seperti Batu Malang.

  4. Bermanfaat sebagai pupuk. Kotoran yang mengandung gas metana, akan membuatnya  mengandung protein, lignin, selulose dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tanaman, yang tentunya tidak dihasilkan oleh pupuk kimia. Namun penggunaanya lebih baik setelah gas metananya hilang.

  5. Bahan  campuran ban. Akibat pembakaran gas metana yang tidak sempurna, maka menghasilkan karbon hitam yang  kemudian digunakan sebagai penguat karet pada ban kendaraan.

Dampak Gas Metana

Dampak gas metana dapat kita lihat dari segi ekonomis dan segi lingkungannya, dan keduanya mempunyai konsekuensi masing-masing jika memang ingin diterapkan.

Dari segi ekonomi dapat mengurangi ketegantungan kita terhadap bahan bakar fosil yang semakin hari semakin sedikit jumlahnya. Dari segi lingkungan tidak salah lagi, gas metana menjadi penyebab utama pemanasan bumi sehingga berdampak pada perubahan iklim.

Cari Artikel Lainnya